Satu lagi film mengenai anak-anak spesialtis yang saya tonton. Kali ini adalah film mengenai seorang ayah yang memiliki anak autis berjudul Ocean Heaven (Juli 2010). Kisah yang berdasarkan dari cerita nyata ini menggambarkan perjuangan ayah yang berusaha mengajarkan anaknya yang autis dengan sabar. Sang ayah, Pak Wang (Jet Li) diceritakan menderita sakit keras dan umurnya ditentukan hanya dalam hitungan waktu yang sebentar. Sementara anaknya yang berumur kisaran 17-19 tahun (Wen Zhang) memiliki spesialtis autis. Sejak istrinya meninggal Pak Wang selalu mengurusi dan memenuhi kebutuhan Dafu, anaknya. Ia selalu membawa Dafu kemanapun ia pergi bahkan ketika bekerja sekalipun.
Pak Wang memang sakit namun ia tidak bisa dirawat intensif di RS karena ia harus bekerja dan memenuhi kebutuhan anaknya. Maka masalah muncul ketika pak Wang berpikir akan masa depan Dafu setelah ia meninggal. Sempat putus asa, maka pak Wang sempat mencoba membunuh Dafu dan dirinya sendiri dengan cara menenggelamkan diri di laut. Namun usaha itu tak berhasil karena Dafu dengan mengejutkan masih mampu berenang dan menyelamatkan ayahnya meski tubuhnya sudah dipakaikan batu pemberat. Maka pak Wang meminta bantuan dinas sosial dan yayasan sosial mulai dari Panti Asuhan hingga Rumah Sakit Jiwa agar merawat anaknya ketika ia meninggal. Sayangnya tidak ada satupun lembaga yang dapat menerima Dafu karena tidak sesuai kriteria yang mereka tentukan. Untung saja di masa sulit itu pak Wang bertemu dengan mantan Kepala Sekolah di tempat Dafu sekolah ketika kecil dulu. Ibu Liu, mantan kepsek ini baru saja mendirikan yayasan Autis dan pak Wang merasa ini adalah tempat yang tepat untuk Dafu tinggal sepeninggal dirinya nanti.
Sayangnya tidak semudah membalikkan tangan membuat Dafu betah tinggal di tempat yang baru. Pak Wang masih tetap menemani Dafu di asrama yayasan autis itu. Pak Wang sadar kalau Dafu masih terbiasa dengan dirinya dan belum terbiasa mandiri. Maka pak Wang pun mulai mengajarkan Dafu agar mandiri, mulai dari membuka baju sendiri, memasak telur, naik dan turun bis di tempat yang tepat hingga mengepel lantai di tempat kerja pak Wang. Laki-laki setengah baya itu telah merencanakan agar Dafu bekerja menggantikan dirinya setelah dirinya tiada. Satu hal lagi, pak Wang juga mensugesti pikiran Dafu agar ia tidak merasa kehilangan dirinya ketika saatnya tiba nanti.
Film ini adalah film full-drama yang pertama kali dimainkan oleh Jet Li selama 25 tahun menjadi aktor. Filmnya bagus sekali, luar biasa menguras air mata hehe. Tapi pesan yang ingin disampaikan sangat mengena dan sangat bagus bagi mereka para anak agar berbakti lebih baik lagi kepada orang tua dan juga bagus sekali untuk mereka para orang tua, khususnya yang memiliki anak-anak spesialtis, agar selalu sabar dan tak berhenti mendidik dengan baik dan penuh kasih sayang. 😉
apapun film yang dimainkan oleh jet Li membuatku penasaran
Penasaran pengen nonton
Pinjem dvdnya dek
blm nonton nih, tapi kayaknya udah ada di hardisk..
Waaahhh keren neh filmnya.. pasti.mewek2 deh nontonya >_<
dari tema sudah membuatku penasaran, hhuhuh pengen liat..
film yang bagus untuk ditonton….. 🙂
jadi pengen nonton, kyanya rame bgt,:)
wah baru kali ini ya jet lee main film drama ya… keliatannya menarik…
Saya suka ulasannya! 😀
Oke oke, meskipun kelemahan saya adalah film penguras air mata, kayaknya khusus ini film saya harus lihat. Biasanya, film mandarin (atau hongkong?) itu esktrem. Kalo gak ekstrem horornya, ekstrem adegan aksinya, ya esktrem sedihnya. 😀
hiks, membaca sinopsisnya aja saya jadi terharu gini… 😥
salah satu film yang wajib saya tonton ini… 🙂
duh bacanya aja udah bikin pengen nangis… gmn klo nonton langsung yak… siap2 tisu sedus deh
jadi pengen lihat pilemnya Mbak
jadi penasarann
Jet Li maen sinetron? Oh Nooooo………… 😦
Tapi, catet dulu deh…
Apa tadi judulnya? Ocean Eleven? Eh, Itu sih George Clooney, ya…
baca sinopsis dari mba dhila aja udah sedih..
gimana nontonnya yah…
😦
membaca disini aja sudah terharu..gimana melihatnya..
anak yang spesialis, anak titpkan kepada mereka yang spesial..
Jet Li ?
Main Drama ??
waaahhh … aku mau cari aaahhh ….
sepertinya jalan cerita yang Dhilla ceritakan menarik
thanks Dhilla
salam saya
Jet Li? >.< suka banget nonton Jet Li..
*ops.
eh itu film tahun 2010 ya?
Hadeeh.. saya nggak gaul gini 😦
tengqyu ya dhila udah kasih info..
selalu suka film tentang orang tua dan anak 🙂
film lama ya? hmm mesti beli dvd nya dong
resensinya menarik apalagi tentang anak autis
jadi penasaran *catet*
Wah…kalau jet li itu kesukaan saya, filmnya pasti bagus…penasaran nich pingin nonton
Jet lee
Kalau berkelai gak pernah kalah
Pasti selalu menang.
tapi juga selalu seru bgt
wow wajib nonton pasti ini. udah ada di ganool belum ya? hehe. donlot ah. tumben jet lee gak main silat-silat an ya. pasti mantep nih.
tqu.
jet li emang masternya..
catatantahupetis.blogspot.com
ada link downloadnya ga?? 😀
kisah yg sedih dan mengharukan yah Dhila… pasti aku bakal mewek klo baca film ini.. 😀
dimana yah aku bisa nonton film ini?
donlot kali ada ya, juga pengen neeh, nyari ah 😀
Penasaran nonton jet li main film full drama
Wah.. baru kali ini kayaknya Jet Li berperan jadi Seorang Bapak Tua gitu. Gak seperti Film2nya yg lain yang rata2 Film Aksi. Hmm… bikin penasaran mo liat perannya dalm Film ini!!!
^_^
ayo posting lagi
wow keren
baru denger nampaknya saya juga harus nonton ua
tanks ya sharenya sangat bermanfaat 🙂
baru tau klo jet lee main film kaya gini, biasanya kan action>>. cari tahu lagi ah
ada berantemnya gak tuh si jet li 🙂
nitip http://s4ngp3ngkh4y4l.wordpress.com/2012/02/04/tirta/
Mbak Dilaaaaaa..
Agy belum nonton, dan kayaknya mesti nonton, film mandarin itu biasanya bikin sedih ga ketulungan
Jarang banget nonton filem, tapi baca ulasan ini bikin mewek 😦
Btw, Dil, maaf OOT, kalau berkenan singgah di blog, yah? Makasih atas kiriman bukunya… 🙂
http://www.anazkia.com/2012/02/laporan-akhir-blogger-hibah-sejuta-buku.html
Met siang, cuma nitip jejak aja, happy blogging salam ukhuwah sukses slalu.
Pengeen nonton abang Jet Li 😀
mba dhila apa kabar?
Jet Li,
Salah satu tulisan khas Dhila, resensi FIlm bagus. Terima kasih nenk
Saya sudah berkali-kali nonton Ocean Heaven ini. Menyentuh banget kisahnya, sampai kayak mau meneteskan air mata.. 😦
~autis itu kini menjadi ‘populer ya (baca, special…) …;)
seorang temanku bertugas di sebuah sekolah yg tugasnya sehari-hari special mendidik seorang ‘anak autis di kawasan Bintaro sana 😛
Hai Dila…
Ulasannya bagus, Tq..
Jadi pgn nonton, kamu punya file nya? mau dong…hahahaha
Ping balik: Ulasan: I am Sam | thePOWER ofWORDS
jetli disini dapet banget ya peran seorang ayahnnya.
lumayan bikin sedih nih
Trima kasih ya…. Kak Dhila….
ulasannya membuatku tersentuh….
jadi penasaran mau nonton….
T.T……