Halo, akhirnya aku posting lagi. Yay!
Jadi ceritanya begini. Bermula dari ranah si burung berkicau. Membuat rencana juga janji. Hingga terasa tiba hari.
Suatu malam di hari Jumat. Saya dan para blogger yang disebut diatas yang ternyata tinggal bertetangga (beda-beda angkot dikit lahh, hihi) kumpul di warungnya pak Ndut dan menikmati Soto Ceker yang cuma kulit dan tulang ditambah teh manis dan air jeruk hangat. huaa.. mantapp 😀
Malam kian beranjak. Kami mulai menyantap hidangan masing-masing sambi saling bercerita dan saling mendengarkan tentunya. Menyenangkan. Para blogger yang saya sebut kami tadi adalah; Teh Orin, Agung Rangga, dan Kak Putri serta saya sendiri. 😉

Agung Rangga bercerita
Banyak kabar yang kami ceritakan dan dengarkan. Dimulai dari cerita lulusnya Agung Rangga, mendengarkan bagaimana si adik termuda ini merasakan masa lepasnya dari seragam putih-abu dan juga menjelang ia menjejaki masa-masa kuliah S1 di Bandung nanti. Kemudian cerita sana-sini. Oh iya, ada suaminya teh Orin juga sebelumnya. Tapi ia pulang duluan, katanya mau mencuci baju, eh gak tau deng hehe.
Berlanjut lagi pada cerita soal keadaan Indonesia dan bangsanya. Kami sedikit idealis ketika itu. Yah memang, dalam keadaan begini pun kami masih punya isi otak yang brilian dan idealis untuk bangsa kami karena kami adalah bagian darinya. Saya tidak perlu menceritakan cerita apa itu yang idealis karena saya lupa saking banyaknya hehehehe. 
Lanjut lagi pada cerita teh Orin soal smart trip yang pernah diikutinya dan yang kemungkinan akan diikutinya lagi, seperti aksi membersihkan sampah di Kep. Seribu misalnya, ya teh ya. hehe.

Serunya Kak Putri dan Teh Orin
Juga ada ceritanya kak putri soal pengalamannya tentang kuliah pascasarjana dan hambatan-hambatan tesisnya. Wah, disini ini kita mendapat wejangan yang luar biasa dari kak Putri. Juga tips-tips mencontek yang baik, ups.
Waah pokone mah seru pisan semalam di Cianjur tuh. #lho

Sebelum Pulang
Tak terasa warung Pak Ndut mau tutup. Buru-buru Teh Orin ke kasir dan membayar semua makanan kami. Wow, ternyata kami ditraktir Teh Orin hihiy. Saya ini beruntung memiliki teman-teman blogger yang baik. Naik angkot menuju warung pak ndut dibayarin kak Putri, makan ditraktir Teh Orin dan pulang ke rumah nebeng sama si adek kita, Agung Rangga. Hehe..
Di pagi harinya pun saya menulis blog ini dan mengucapkan sepatah kalimat di ranah burung berkicau. 😉