Bulan Puisi ke-13

CCF di sore hari terlihat seperti biasanya. Para murid tampak sibuk mengulang pelajaran (apalagi menjelang mid-test begini) di kantin. Ketika jam-jam pelajaran dimulai, kantin dan teras akan terlihat sepi. Para murid akan sibuk mendengarkan penjelasan gurunya baik-baik. Tak terkecuali kelas saya yang sore itu akan menggelar ujian (juga).

Tiba-tiba seseorang membuka pintu kelas kami. Awalnya kami pikir adalah teman kelas yang datang terlambat. Tetapi bukan ternyata. Yang datang adalah seseorang asing, tepatnya laki-laki tinggi berpakaian daerah (mungkin daerah Jogja atau Sunda atau Jawa? Haha, saya kurang bagus mengingat pakaian adat). Laki-laki tersebut berbicara dalam bahasa Perancis yang intinya menginfokan bahwa dia berada di kelas ini dalam rangka bulan Puisi.

Kemudian laki-laki berpakaian adat tersebut memulai pembacaan puisinya. Tentu yang dibacakan adalah puisi berbahasa Perancis juga. Ketika itu yang dibawakan adalah puisi karya salah satu penyair Perancis, Paul Verlaine, yang berjudul ‘Marine’.  Berikut dibawah ini saya cantumkan kembali puisinya, namun yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. 😀

Biru Tua

Laut berbunyi

Berdenyut di hadapan mata

Bulan berkabunglah

Dan berdenyut lagi,

Sedangkan sang petir

Yang brutal dan seram

Membelah langit yang kelam

Membuat goresan bagai kikir,

Dan setiap bilah,

Mengiris-iris dengan berang,

Menelusuri terumbu karang,

Datang, pergi, bersinar dan mendesah,

Hingga akhirnya,

Badai pun mengembara

Halilintar bersuara

Sungguh mempesona.

By: Paul Verlaine

Setelah sang pembaca puisi itu pergi, guru di kelas kami langsung menjelaskan mengenai Bulan Puisi yang jatuh di setiap bulan Maret. Kalau di Perancis sendiri momen ini dinamakan ‘de Printemps des Poetes’ yang jika diterjemahkan langsung berarti ‘Musim Semi para Penyair’. Dan dalam menyambut bulan puisi ini di CCF selalu ada volunteer yang menjadi pembaca puisi untuk setiap kelas. C’est bon moment. 😉

11 thoughts on “Bulan Puisi ke-13

Tinggalkan Balasan ke dhila13 Batalkan balasan