Senja (28/3) itu ramai seperti biasa di Stasiun Bekasi. Banyak hilir mudik commuter yang baru saja tiba (pulang kerja) dari Jakarta. Namun tidak seperti biasanya, keramaian menumpuk di depan dinding yang membatasi jalan keluar dengan stasiun. Macet sesaat disana. Kerumunan ini menarik para commuter lain untuk segera mencari tahu. Saya pun ikut membelah kerumunan untuk melihat ada apa di dinding putih yang biasa saja itu. Ternyata, sebuah pemberitahuan kebijakan dan tarif baru diumumkan. Isinya kurang lebih begini:
PEMBERITAHUAN
TERHITUNG MULAI TGL. 01 APRIL 2011
KRL EKSPRESS DIRUBAH MENJADI KRL COMMUTER LINE YANG BERHENTI DI SETIAP STASIUN
PERUBAHAN TARIF TERHITUNG MULAI TGL. 01 APRIL – 30 JUNI 2011:
BEKASI – GAMBIR/PASAR SENEN-JAKARTA = Rp. 6000,-
BEKASI – MANGGARAI -TANAHABANG = Rp. 6000,-
BOGOR – JAKARTA/TANAHABANG = Rp. 7000,-
SERPONG – TANAHABANG/MANGGARAI = Rp. 6000,-
ANGKE – DEPOK = Rp. 7000,-
TARIF BERLAKU SEBALIKNYA
DEMIKIAN HARAP MAKLUM.
TERIMA KASIH.
Jadi mulai 1 April 2011, KRL Ekspress Jabodetabek tidak akan beredar lagi, kecuali dengan nama baru (lihat diatas), KRL Commuter Line yang akan berhenti di setiap stasiun (menurut rute dan tujuannya). FYI, KRL Ekspress sebelumnya diprogram untuk berhenti hanya di stasiun-stasiun tertentu saja. Namun karena ada beberapa hal yang entah apa saya kurang tahu betul, diubahlah kategori KRL Ekspress menjadi bukan Ekspress. Untuk lebih lanjut bisa dilihat di 2 dari banyak links berita dibawah ini:
- http://metro.vivanews.com/news/read/211779-1-april–tidak-ada-lagi-kereta-ekspres
- http://www.mediaindonesia.com/read/2011/03/28/213665/35/5/1-April-KAI-Ubah-Operasional-KRL-Ekspres-Jabodetabek
Berita ini sebenarnya sudah lama terdengar di telinga para ROKER alias ROMBONGAN KERETA. Dan sudah banyak juga komentar-komentar dari mereka di balik layar. Namun tetap saja petinggi PT KAI punya pemikiran dan konsep sendiri. Dan mungkin saja (dan semoga saja) apa yang mereka pikir dan rumuskan untuk masyarakat pengguna kereta api merupakan langkah baik. Walaupun misalnya ada hal-hal yang tidak kita sukai. Tapi kita lihat saja nanti. Jangan asal bisa menggerutu, coba mengerti dengan problem-problem yang dihadapi PT KAI. Kalaupun ingin memberi saran, berilah saran yang baik dan membangun. Atau setidaknya dengan sikap yang baik. 😉
FYI Bloggers yang juga merupakan ROKER,
Di Facebook ada fanpage Solidaritas Jabodetabek Untuk KRL Yang Lebih Baik barangkali tertarik ikut serta sharing informasi.
Wah, saya bukan ROKER, tapi saya ikut mendukung dan ikut mendoakan yang terbaik. 😀
hehe, aamin
COMUTER = kok muter-muter.. 😀
Ya kita lihat dulu saja bagaimana nantinya, apakah lebih baik atau tidak.. 😀
iya… 🙂
Express aja sering telat, gimana lagi berhenti tiap stasiun. Terus petugas pemeriksa karcis memangnya sanggup pelototin karcis di tiap stasiun? Walaupun nggak ada saling susul, ‘tuk ROBEK (rombongan bekasi) tetap aja harus nunggu disusul sama kereta jarak jauh.
Ruwet!!! @,@
pagi dhila, ngimpi saya, punya kereta dan trem kayak di luar negri. serius, ingin banget,,,
pagi mbah jiwo,,,
wow, keren impiannya. aamin sy doain mbah.
kalo mimpi saya cuma sampe jalan2 keliling kota di eropa & luar indonesia naik dan subway & trem & kereta gitu.. aamiin..
saya sih ngimpi juga (sebenernya) Indonesia punya transportasi macam di luar negeri itu..
Duuh… bntar lagi dhila bisa jadi pengamat perkeretaapian nih…
dari konsumen bisa menjadi pengamat
hehe… bisa aja udah yori ini..
ak boleh ksh srn gk k PT.KAI ?
kl bs sih setiap gerbong kereta dikasih semprotan cabe aja,siapa tw para penumpang atas atap kapok dgn ad’a semprotan cabe itu .
makasii…….:-D