Be Creative, Be Indonesian!

Tanah airku Indonesia… Negeri elok amat kucinta.

Tanah tumpah darahku yang mulia… Yang kupuja sepanjang masa.

Tanah airku aman dan makmur… Pulau Kelapa nan amat subur.

Pulau Melati pujaan bangsa… Sejak dulu kala. (Rayuan Pulau Kelapa)

indonesiakreatif Lagu Rayuan Pulau Kelapa diatas begitu menggugah. Ah, jadi ingat masa SMP dulu ketika saya menyanyikan lagu ini bersama teman-teman lainnya yang tergabung dalam tim Aubade (tim paduan suara yang khusus menyanyikan lagu-lagu kebangsaan ketika upacara perayaan kemerdekaan di Istana Negara). Wow… dila pernah ikutan paduan suara untuk upacara di istana? Heheh, iya pernah, dulu waktu SMP (sekitar taun 2001, waktu presidennya masih Megawati, waktu itu kelas 3 SMP cawu I). Maklum, beberapa SMP dan SMA Negeri yang cukup ternama di DKI Jakarta (khususnya Jakarta Pusat) pasti diminta mengirimkan kelompok siswa untuk menjadi tim paduan suara pada upacara perayaan kemerdekaan Indonesia (17 Agustus) di istana. Eh, tapi tenang ajah, saya tidak akan bercerita soal bagaimana proses saya masuk seleksi tim paduan suara tsb juga bagaimana latihannya atau gladi resiknya atau juga lamanya kami menunggu dimulainya upacara (upacara mulai jam 9, sementara kita udah nyampe jam 6.30) bersama para satuan ABRI dan polisi. Namun lagi-lagi tulisan kali ini dibuat dalam rangka memenuhi tema yang telah disepakati creative theme day di tiap awal bulannya.

Dan tema awal bulan Agustus ini ialah, 100 % Indonesia Kreatif! Wow, Indonesia Kreatif? Yup, kreatif. Menurut teman-teman bangsa kita ini udah kreatif blum? Kalo menurut saya kita kreatif, meski belum sempurna dalam segala bidang. Mungkin sekarang kita ngomongin prestasi-prestasi kita aja kali ya. Daripada ngomongin kekurangan bangsa kita terus, capek! Hehehh….

Bangsa Indonesia ialah bangsa yang kreatif 100%! Siswa Indonesia selalu mendapat juara dunia untuk olimpiade Sains baik Matematika, Biologi atau Fisika. Olahraga Bulutangkis Indonesia pun sangat diperhitungkan, juga olahraga catur, tinju atau angkat besi. Apalagi untuk urusan internet, dinyatakan Indonesia termasuk dalam 15 besar Negara di dunia untuk pengguna internet paling aktif. Ya, ternyata meskipun termasuk Negara berkembang, untuk urusan internet bangsa kita udah canggih betul. Pengguna facebook atau blog di Indonesia pun bisa jadi merupakan jumlah pengguna terbesar di dunia. Dan percaya gak, bangsa Indonesia lebih melek teknologi informasi daripada bangsa Amerika. Ini fakta kecil-kecilan yang saya temui di lapangan lho. Hehe, padahal Cuma beberapa bule yang saya temui dan ternyata mereka memang tidak cukup kenal dengan TI. Bayangkan saya pernah diminta mengajarkan salah seorang warga USA soal bagaimana membuat slide show power point di laptopnya untuk terus berputar ter-limit waktu. Dan bayangkan juga ketika saya bicara soal facebook dengan teman USA saya dan tampaknya ia tidak begitu mengerti dengan aplikasi facebook yang ‘aneh-aneh’. Atau soal wordpress (fasilitas blog lainnya), teman saya itu pun tidak tahu tentang itu dan malah meminta saya untuk membuatkannya. Enak ajaaaa,,, bikin sendiri ah. Hehe, tentu saya tidak menjawab begitu kepadanya, namun begini: “I know you can do it!” heheh….

Saya pernah juga menonton nuansa berita di salah satu tv swasta tentang bangsa Indonesia yang memanfaatkan ilmunya sebagai IT dan komikus untuk menjual hasil karyanya di USA via internet. Yang pertama, yang saya ketahui, kalo saya tidak lupa ya, ialah mahasiswa USU *Universitas Sumatra Utara* (mungkin sekarang udah lulus kali ya) jurusan Ilmu Komputer yang memang cukup berprestasi. Ia melakukan bisnis design melalui internet dengan perusahaan di USA. Caranya ia mengirimkan karyanya lalu mungkin ada beberapa appointment dan semacamnya dan lalu deal, dan jadilah ilmunya menghasilkan uang yang lumayan. Lalu yang kedua, ialah dua orang komikus yang ternyata menjadi designer dan creator untuk sebuah komik bersambung di USA. Cara dealnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan mahasiswa USU tadi, yakni via internet. Wah, keren kan! Bangsa kita memang kreatif euy, Cuma kadang malesnya gede benerrr!

Seperti kata pak Arif, director PT. Petakumpet inc. yang juga penulis buku ‘JUALAN IDE SEGAR’, “nothing is impossible”. Yup, betul. Kita punya segalanya. Kita punya ide dan kreatifitas. Jadi apa yang harus ditakutkan. Apa yang harus di-rendahkan?? Apa yang harus diminderkan? Jadilah Indonesia yang kreatif 100% bahkan kalo bisa 1,000,000,000 %! Takut gak bisa?? Ah, payah deh. Pasti bisa kokk! Don’t worry… we know that we can make it!

Semangat bangsaku, semangat negeriku!

Enlist Persons’ Name You Want to Meet

Do you have an idol or some people that you adore? If you have, do you want to meet them? Do you have a dream to meet and talk with them? Hmm, if you do, have you enlist them into a list entitled “MY ADORABLE PERSONS AND I HOPE I COULD MEET THEM”?

I have some people that I adore so much. But unfortunately I never enlist them into my notes. And I want to jot down their names into my list in this blog RIGHT NOW. They are:

  1. Muhammad SAW and his relatives and best friends (has passed away. But I hope I could meet him and their people in the next life, in the HEAVEN)
  2. Umar bin Abdul Aziz and his wife, Fathimah (also has passed away. But I hope I could meet him and his wife in the next life, in the HEAVEN)
  3. Albert Einstein (also has passed away. But I hope I could meet him, also in the next life)
  4. Sigmund Freud (also has passed away. But todays I don’t care with him anymore. It’s because first, he’s Jews and second, I don’t care with his psychoanalysis theory anymore)
  5. Sinichi Kudo (impossible. Because he’s not real!!)
  6. Eliza V. Handayani (the author of novel ‘AREA X. HYMNE RAYA ANGKASA’. She’s smart and adorable person. Her novel is so scientific and I love it.)
  7. Duta ‘Sheila on 7’ (hehehhhh)….

So, they are persons that I want to meet this moment. May be someday I will add some names again on that list. May be you? May be them? Who knows? 😉

Okay, so who are persons you want to meet? Tell me, gals. May be I am enlisted into your list, huh. Hehehhh… :mrgreen:

Komik – Komik Pujaan Hati

Allahu Akbar, syukur Alhamdulillah. Saya tengah berbahagia, teman-teman blogger yang baik hati dan tidak sombong sekaligus suka menabung. Apa pasal?? Hari ini saya berhasil membeli KOMIK yang sejak sebulan lalu saya idam-idamkan. Ya Allah, senangnya. Komik apa tuh? Coba lihat dua gambar dibawah.

Asyik Belajar Matematika 1

suspended_indonesian

Yup, KOMIK MATEMATIKA (‘Asyik Belajar Matematika 1’) dan KOMIK FISIKA QUANTUM (‘Dunia Niels Bohr’). Dan lebih senangnya lagi, hari ini saya membeli komik itu dengan hasil jerih payah saya sendiri yang tidak seberapa, tapi lumayanlah buat seorang mahasiswa pengangguran kayak saya. maklum kerjanya Cuma seminggu sekali masuk kantor, jadi uangnya gak banyak2 amat. Masih Alhamdulillah, saya masih bisa beli buku-buku serta komik serta hal-hal lain yang menyangkut hobby dan kesenangan saya dengan uang saya sendiri. Meski uang jajan masih di-subsidi, internet dan listrik di rumah masih gratis (alias DIBAYARIN bokap nyokap) buat saya, makan-minum dan rumah masih ditanggung juga. Heheh…

Selasa sore tadi (2/6) saya dipanggil Bunda (atasan saya di kantor) ke mejanya. Setelah disuruh tanda tangan slip tanda terima, saya diberi amplop coklat yang sebelumnya sudah saya perkirakan. Kemudian sambil senyum-senyum dalam hati saya membayangkan tengah memeluk KOMIK-KOMIK IMPIAN saya itu di Toko Buku. Akhirnya, setelah kantor tutup, saya langsung menuju TB Gramedia Matraman dengan angkot M01. yup, kantor tempat saya magang di Gunung Sahari memang lumayan dekat dengan Matraman. Saking senang dan buru-burunya, saya baru ingat kalau saya lupa isi absen masuk kantor hari ini. Wuah, berarti hari selasa depan saya harus isi absen double nih. Biar gak kelewat juga gajinya. :mrgreen: sekali lagi, maklumlah, namanya juga mahasiswa pengangguran yang kerjanya ke kantor seminggu sekali, gak mau rugi. 😎

Sampai di Gramedia, saya segera menuju lantai paling atas, yakni khusus BUKU CERITA dan ANAK-ANAK. Sebenarnya memang komik ini ditujukan untuk para murid SD sih. Heheh. Tapi saya kan kepingin beli, jadi apa salahnya? Lagian sekalian nyari buku cerita buat adik kecil kok. Setelah sampai di lantai paling atas tersebut, akhirnya saya langsung menemukan dua komik itu. ALHAMDULILLAH, senangnya… :mrgreen:

Kenapa saya memimpikan dua komik tersebut? Entahlah. Tapi yang jelas satu hal yang teman-teman boleh ketahui dari saya. bahwa sebenarnya saya tidak suka (kalau gak mau dibilang BENCI) dengan MATEMATIKA dan FISIKA. Sebenernya paling gak suka FISIKA sih. Engga suka sama sekali!!! Namun anehnya, meski tidak suka dan tidak bisa FISIKA, saya selalu berharap kalau anak saya menjadi seorang DOKTOR di bidang FISIKA suatu hari nanti. Setiap kali saya belajar fisika di kelas (bahkan waktu SMA pun saya masuk kelas 2 IPA dan 3 IPA, aneh banget kan gak suka eksak?? Tapi nilai BIOLOGI paling tinggi lho….), saya selalu mengelus perut saya sambil berdoa dan berharap kepada-Nya jika anak yang lahir dari rahim saya nanti akan menjadi seorang yang ahli dalam bidang fisika. Ah, mungkin ini obsesi dari seorang Dila yang bercita-cita sebagai ILMUWAN tapi gak kesampaian. Namun, barangkali impian saya menjadi kenyataan. Who knows?? Aminnn…. *berarti untuk mendapatkan anak yang cerdas di bidang fisika, calon ayahnya juga harus bisa fisika dunk. Masa ibunya gak bisa, ayahnya juga gak bisa??? :mrgreen:*

Singkat cerita, saya langsung pulang dengan perasaan bahagia seusai membayar buku-buku yang saya beli. Tau gak, dapet bonus TIKET GRATIS ke DUFAN lho? Ada yang mau gak? Saya sih gak begitu suka main ke DUFAN. Maunya ke KOTA TUA ajah, belum kesampaian nih. Hikz-hikz.

Dan perasaan bahagia itu terbawa hingga ke busway (pokoknya sepanjang perjalanan menuju rumah). Ketika duduk di bus ber-AC itu, saya lantas langsung membuka komik itu dengan semangat, tak lupa dengan ekspresi wajah sumringah alias senyum-senyum sendiri. Sampai-sampai, seorang mas-mas disebelah saya melirik dengan curiga pada saya yang tengah mengelus buku itu dengan perasaan sayang. Heheh, biar aja deh orang mau menganggap apa.

Trims to Allah SWT atas segala anugrah yang tlah diberi. 😉

Dari TPS 13 Kami Meletakkan Harapan

tps13

Prolog: akhirnya, saya menggunakan hak pilih saya setelah 4 kali berturut-turut saya tidak mendapat hak itu. senang, cukup senang perasaan ini. Sebab saya bisa memilih siapa wakil bagi rakyat yang sesuai dengan hati. Dan saya tidak mendapat dosa label dari MUI, karena saya tidak golput.

 

Pada hari kamis ini saya berharap cemas bersama adik saya yang juga menunaikan hak perdananya untuk memilih calon wakil rakyat yang berhak duduk di kursi dewan. Kami mencoba menenangkan diri dengan melihat contoh kertas suara dan melihat calon yang akan dipilih dari dekat. Siapa yang mau dipilih ya? Bingung, terlalu banyak! Tapi kami berdua lekas tersenyum ketika mengingat perkataan ayah kami soal siapa yang harus dipilih, “Pilih partai yang gak menang aja. Kasian gak ada yang milih. Udah keluar modal banyak, eh gak ada suaranya. Entar stress lagi.”

 

Ketegangan makin bertambah ketika nomor urut kami dipanggil. Kami pun bergegas maju menuju panitia dan menerinma 3 kertas suara untuk kemudian mengantri menunggu kosongnya bilik suara. Dan tibalah kami harus menuju bilik dan menunaikan hak kami. Gemetar kami memegang kertas suara, seperti sedang ujian rasanya. Sebab saya dan adik betul-betul tidak tahu dan tidak kenal siapa calon-calon yang namanya tertera disana. Makin bingung! Tapi saya tetap harus memilih, tidak boleh tidak. Dan ini harus cepat usai, karena masih banyak pemilih yang tengah mengantri di luar bilik. Dan beberapa menit kemudian, akhirnya kami telah menentukan pilihan. Ahh, PLONG rasanya!

 

Para kalian yang terpilih nanti, yang menjadi dewan terhormat nanti, yang menjadi wakil kami nanti,

 

Kami telah memilih sesuai HATI NURANI kami. Dan pilihan kami adalah anda, tidak mungkin salah. Karena kalian adalah orang-orang yang termasuk dalam GOLONGAN KARYA dan ber-SARIKAT INDONESIA yang selalu ber-KARYA PEDULI BANGSA.

 

Kalian adalah orang-orang yang PEDULI RAKYAT NASIONAL, yang tidak hanya mementingkan PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA saja, namun juga BURUH.

Kalian adalah PEMUDA INDONESIA yang PATRIOT dan PELOPOR di REPUBLIKA NUSANTARA ini.

 

Maka jika memang kalian ditetapkan menjadi perwakilan kami, jangan pernah lagi mengkhianati kami. Tetaplah dalam BARISAN NASIONAL ini. Sebab tetap rakyat yang memiliki KEDAULATAN, bukan kalian atau mereka yang secara prestise memiliki embel-embel lebih. Ingat, ini bukan mandat biasa, ini AMANAT NASIONAL, amanat dari rakyat.

 

Para kalian yang nanti terpilih,

Demi BULAN BINTANG dan MATAHARI BANGSA ini, wujudkanlah apa itu definisi KEADILAN SEJAHTERA dan apa itu KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA kepada aksi yang lebih nyata. Rakyat tidak mengerti sesuatu yang absurd, tidak mengerti sesuatu yang abstrak. Yang kami hanya tahu ialah kenyataan yang diwujudkan dengan bukti dalam DAMAI SEJAHTERA.

 

Para kalian yang menjadi BINTANG REFORMASI di hati kami, kami hanya minta agar hidupkanlah kembali PERSATUAN PEMBANGUNAN ini. Dan wujudkanlah PERSATUAN DAERAH agar terwujud GERAKAN INDONESIA RAYA yang konsisten.

 

Sebab meski beragam suku, bahasa, agama hingga pemikiran kita mengenai NASIONAL INDONESIA MARHAENISME, DEMOKRASI PEMBARUAN, DEMOKRASI KEBANGSAAN, DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN, atau tentang makna DEMOKRAT. Kita tetaplah PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA ini yang bersatu dalam padu. Satu darah dan satu tulang yang tentunya selalu bermesraan dalam KASIH DEMOKRASI INDONESIA. Ah, lagi-lagi Indonesia, ya jelas, karena kita tinggal di Negara yang makmur ini.

 

Para kalian yang terpilih nanti, meski berbeda partai, namun susunlah kembali PERJUANGAN INDONESIA BARU bersama. Karena yang kalian lakukan ialah sebuah KARYA PERJUANGAN bagi bangsa ini. Sebab sesungguhnya bangsa ini telah bangkit dan sadar, namun sayangnya terkesan berjuang sendiri-sendiri. Satukanlah KEBANGKITAN NASIONAL ULAMA dalam PERSATUAN NAHDLATUL ULAMA INDONESIA sehingga akan memperkuat KEBANGKITAN BANGSA ini. Agar bangsa ini lebih tegar dan kuat daripada NASIONAL BANTENG KEMERDEKAAN *sebab kita kan manusia, bukan banteng*. Kalau banteng saja bisa di-nasionalkan untuk kemerdekaan, apalagi manusia yang notabene lebih cerdas.

 

Above all, para kalian yang terpilih nanti,

Kami sepakat untuk satu tujuan Negara kami, yakni agar Indonesia ini menjadi lebih MERDEKA. Merdeka dari intervensi apapun! Merdeka mengembangkan negaranya sendiri, mengurus bangsanya sendiri tanpa campur tangan bangsa lain. INDONESIA SEJAHTERA, itulah benar-benar harapan kami.

 

Thx to:

Nama-nama dari 44 partai yang saya gunakan untuk coretan ini. Jazakumullah…

 
 

 

Fadhilatul Muharram for Indonesia President in 2029 (Please Support me, Dude!)

Fadhilatul Muharram

 

This title above, ah I don’t know, I just dream of it. Between conscious and unconscious. Between dream and not. Between doubting and undoubting.  Above all, I have dream for my country, INDONESIA.

 

Indonesia is a big country. It has so rich nature resources. It is the place for the biggest Muslim population in the world. But it’s so sad if you realize that Indonesia still stay on the poor rank. It never leaves that poor place. Indonesia is the worth country but why it still steered by other countries who act as the power country in this world? You have an honor, Indonesia. Let your self to be free and independent!!

 

As Indonesian people *and if I get my dream to be a future president*, I want to nationalize all Indonesia companies. No foreigners sit on there. No foreigners gain profit from my country. We the people never enjoy the rich directly. We stay inside with the poorness. But they gain all rich and enjoy it with innocent. Return them to us. Nationalize ours!

 

Then, I want human resources in Indonesia get their privilege of schooling and educate themselves. Many people here still are in illiterate case. As the next golden generation I want force-FORCE-force my people to educate themselves. To encourage them making creativity and be brave to stand independent.

 

Third, I want to grow up the economics. No loan anymore. See IMF, NO LOAN ANYMORE for INDONESIA! Because your loan ruin us. If you want to help us, JUST HELP but don’t take our resources. Get it? We are the honor nation. Don’t make us poor anymore.

 

Fourth-fifth-sixth-etc are UPHOLD the JUSTICE, SHARE the LOVE, once again BE INDEPENDENT and BRAVE, etc. We need them to make Indonesia be a worth country. The golden nation shall overcome. Wait, we still prepare it for now. No doubt anymore, because we shall overcome.

 

PS. To get Indonesian version article click here.