Belum ada 6 bulan rute KRL diganti pada Juli 2011 oleh PT KA, perubahan rute pun terjadi pada awal Desember 2011 ini. Beberapa rute dihapus dan menyebabkan penumpang harus transit di stasiun tertentu untuk melanjutkan perjalanan. Salah satu rute yang dihapus adalah Commuter Line jurusan Bekasi – Sudirman – Tanah Abang. Sementara kereta untuk jalur Bekasi – Gambir – Kota tetap tersedia. Yah, wajar jika saya dan penumpang Bekasi – Tanah Abang yang lain merasa tidak adil dengan perubahan rute ini. Karena kami merasa kerepotan dengan harus transit di St. Manggarai dan menunggu Kereta ke Sudirman dari Bogor yang sudah padat secara tidak manusiawi.
Rute KA Commuter Line per Juli 2011 (sumber disini)
Rute Loopline per Desember 2011 (sumber disini)
Coba bandingkan 2 rute diatas, ternyata rute baru membuat para roker lebih repot, khususnya Roker dari Tangerang dan Serpong (baca ini). Rute baru ini dimulai per 5 Desember 2011, namun sejak hari ini (1/12) hingga hari Minggu (4/12), diadakan ujicoba rute jalur cinta ini.
Rakyat Bekasi Meraung di Manggarai
Lalu bagaimana pengalaman saya di ujicoba hari pertama ini? Yah, sudah seperti yang saya duga, para roker Bekasi yang ingin menuju Sudirman kurang bisa menahan emosi ketika transit di Manggarai. Dikarenakan tidak ada feeder (kereta tambahan) menuju Sudirman – Tanah Abang, atau barangkali sebenarnya ada namun tidak pada jam kami transit tadi? Akhirnya para roker Bekasi yang sudah bejibun itu harus memaksakan diri menumpang kereta tujuan Sudirman dari Bogor. Sudah jadi pengetahuan umum bahwa kereta dari Bogor selalu padat luar biasa dan kami hanya menelan kekecewan ketika tahu akan menumpang kereta penuh sesak itu. Walhasil para roker Bekasi pun sempat memaki-maki dan bersorak penuh kecewa di St. Manggarai.
Apa Tujuan PT KA?
Well, menurut yang saya baca dari artikel dan forum-forum diskusi, rute LoopLine (jalur melingkar) ini dimaksudkan untuk mengurangi adanya crashing antar jalur (persilangan kereta) di St. Manggarai (sumber disini). Selain itu dikatakan bahwa dengan adanya Loopline ini perjalanan yang ditempuh akan menjadi lebih singkat.
Komentar Para Pengguna KRL
REPOT! RIBET! LAMA! Kata-kata ini yang sering saya dengar dari para penumpang. Saya pun juga merasakan hal yang sama. Sebenarnya penumpang tidak ada masalah dengan pergantian rute yang mau seperti apa dan bagaimana bentuknya. Hanya saja yang menjadi masalah adalah SINYAL, WESEL, PANTOGRAF, PENCURIAN KABEL, KETERLAMBATAN KERETA (TIDAK TEPAT WAKTU), MANAJEMEN STASIUN dan PT KA.
Ya masalah-masalah diataslah yang selalu membuat beban para penumpang. Jika saja manajemen PT KA sudah baik, masalah sinyal, wesel, antrian kereta dan crossing dapat diatasi dengan baik, komplen dari penumpang akan berkurang. Bahkan para pengguna kereta akan semakin bangga dengan identitas mereka sebagai Roker Sejati.
Well, PT KA, semoga saja LoopLine ini sukses dan jangan lupa penumpang adalah salah satu hal yang penting. Mohon kami diperhatikan. Sukses PT KA!
Ter… la… lu…
semoga ini dapat mengetuk hati PT KAI untuk mempertimbangkan kembali rute yang baru ini..
selamat berjuang… π
hehe.. terima kasih π
wkwkwkwk…. aku g paham sama rute yang di gambar….
yang ngejalanin aja gak paham apalagi yg ga naik kereta atau yg tinggal di luar kota jabodetabek π
bener banget….. soale kan aku naik kereta itu rasanya kayak piknik…. ha ha π
Horeee tebet-depok ga ada perubahan apa apa :p π
ya bersyukurlah mbak π
hihihhii,,, ga ngerti deh mba sama rute2 di atas,,
mendoakan saja semoga bisa teratasi dengan baik, sehingga sama-sama saling menguntungkan π
Aamiin π
wah..liat jalurnya aja udah ribet yah mba…saya lebih senang yang dulu….dari Bekasi bisa langsung ke Kota…
ahh..saya selalu bingung dengan kebijakan pemerintah terkait pengaturan transportasi di Jakarta…masalah gak pernah berhenti..justru malah nambah masalah baru..
contohnya kayak masalah busway, dengan penambahan koridor baru yang salah satunya Walikota Jakarta Timur – Kampung Melayu yang melewati Klender..pembuatan feeder busway justru membuat jalan tambah sempit, padahal masalah di koridor-koridor sebelumnya seperti lamanya waktu tunggu, armada yang kurang memadai, dan fasilitas halte belum terselesaikan…
belum lagi rencana pembangunan monorail yang tiang-tiangnya udah terpancang tapi tiba-tiba dibatalkan…
kenapa yah gak direncanakan dulu secara matang sebelum kebijakan itu ditetapkan….
Bekasi – Kota tetap mas.. yg ribet Bekasi – Sudirman – Tn. Abang & Bekasi – Ps. Senen..
Ah iya pemerintah kita banyak kali org2 yg tidak tuntas mempertanggung jawabkan programnya..
Ckckckck….jadi roker hrs double sabar sepertinya ya Dhil…
Semoga saja tulisan ini dibaca PT KAI..
hehe, iya teh π
tapi lebih sabar lagi yg naik busway deh kykna teh π
duhh ngga bisa ngebayangin dech harus rebutan lagi pas naik di manggarai…..masih meding kalo bisa naik yach soale kalo jam kerj pasti udah padat banget penumpangnya…smoga aja setelah di ujicoba, kebijakan ini dibatalkan supaya penumpang kereta bekasi-tn abang ngga ribet.
hehe yup, kita lihat nanti mah π
semoga semua berjalan seperti yang direncanakan yah π
perencanaan yg mana dulu, yg merepotkan penumpang atau bukan? π
Semoga PT KA lebih peduli, Rokers kan juga manusia
Aamiin.. π
ah.. semoga segera ada pemecahannya ya mbak..
Insya Allah…
dhilla….gw putuskan naik bus aja dari tanah abang ke sudirman daripada nungguin hal yang belum jelas. Yang pasti sore ini jadi taruhan bagi jalur serpong karena di peak hours (17.00-19.00) qada pengurangan dari 5 jadwal jadi tinggal 3 jadwal…..padahal dengan 5 jadwal aja udah puadet luar biasaaa…eh bisa2nya ada yg bilang jadwal yg baru lebih baik karena mengakomodasi yg pulang malam….tapi mengorbankan orang2 yg pulang di peak hours…kita tunggu beritanya besok….
hmm.. iya om, mari kita lihat keadaannya sore ini dan tunggu beritanya besok..
Sekali-kalinya saya pernah nyoba pakai kereta komuter di Jakarta itu pas saya pelatihan komputer di sana pas SMA. Kalau nggak salah waktu itu jalannya pulang-pergi Serpong – Gambir, tapi cuma sekali makai. Berikut-berikutnya nggak lagi, soalnya akhirnya lebih milih naik bus.
Tetap semangat ya mbak.. π
yap semangat! π
whaaa dari bekasi ke senen kok muter begitu ya.
Ah nanti kalau saya ke senen, berhenti di jatinegara lalu naik kereta dari jawa yang mengarah ke senen.
yoi bener bgt, ga skalian istilah loopline kan muter, tanggung yeh kl muter cm dijakarta doang, dasar pemerintahan keder keblinger, buat situ ok buat sini? bsk2 yg buat kebijakan baru tlg dicantumkan nama dan alamat rmhnya, kali2 aja penumpang mau kasih hadiah yeh,
hmmm…semoga berjalan skses
kereta api transportasi pilihan rakyat indo
sistem transit ini memang bikin kita harus desak2an lagi untuk nyambung kereta yang ke tujuan ya,
pengalaman pake transit busway dulu itu
siap2 masker oksigen mbak..blm copetnya, blm pelecehan sexualnya.
Ya Allah berikanlah kemudahan bagi kami pengguna KRL dan berikanlah kematangan berpikir dan kebijak yang lebih bijak lagi pada pengambil keputusan perubahan KRL JABODETABEK ini .. Ayo para pengambil keputusan evaluasi diri lagi :
1. Apakah kereta sudah datang dan pergi tepat pada waktunya
2. Apakah pelayanan yang diberikan sudah cukup memuaskan (AC mati pada KERETA yang katanya AC)
3. Apakah infrastruktur yang menunjang pada tiap stasiun sudah memenuhi standar seperti peron yang baik dan tidak menyulitkan penumpang untuk naik dan turun kereta ?
4.Apakah sudah terpikirkan bagaimana saat transit di stasiun Manggarai / jatinegara kami harus berpindah dari satu jalur ke jalur berikutnya ?
Mungkin bagi kami harga karcis dan jenis kereta AC/Non Ac tak akan pernah menjadi masalah asalkan kereta datang dan berangkat tepat pada waktunya.
Terimakasih semoga Allah SWT melindungi kita semua …..amiin
saya tidak paham, tapi komen aja
saya kan belum pernah muter-muter jakarta
BTW ada backlink dari thePOWER ofWORDS, tapi kok link tidak ditemukan ya mbak, apa salah posting π
Ping balik: Dapat Backlink, Tapi Link Kok Rusak ya??? « CITRO MADURA
hahaha, yang dari bogor selalu penuh
Rutenya terlalu rumit. untung aku tinggal di Solo. hehehe
kebijakan PT KA selalu tanpa studi terlebih dahulu, saatnya harus dobrak monopoli di perkeretaapian, masak mono poli tapi nyusahin rakyat
Ping balik: Menikmati Jakarta Dengan Angkutan Umum Massal « Kisahku
jejalan penumpang di stasiun transit yang nggak boleh terjadi, bikin kesal dan cape
Mudah2an gak berkepanjangan ya dil gak karuannya.. Dan solusinya sepertinya penambahan gerbong yak.. aku lihat sekilas di TV tadi sampe ada yang penumpang pingsan segala π¦
Padahal saya penikmat KA, apalagi computer line, walapun sering berdesak2kan,. π¦
harus jd pemikiran bersama, adanya bis tansjakarta harusnya jalanan mengalami pelebaran dulu baru bikin jalur busway sehingga tdk menambah kemacetan tp muncul masalah abru dg pendanaan , rumit memang, jd blunder aja
kereta api walau ada komuter tetap jg padat penuh sesak ya.para pejabat dan harus dipaksa ikut naik angkutan umum setiap hari minimal sepekan agar benar2 merasakan apa yg dialami oleh kita
rute-rute nya aku teliti tetep aja ga ngerti…mungkin ga kenal daerahnya kali…..jauh dari kota jakarta
Semoga para roker gak beralih jadi dangduter π
Setuju bangt, Dhil. Mesti dibarengi dengan sistem yang mendukung π
hmmm ribet banget jadinya… sabar ya mbak π
Dhila, boleh izin kutip pengalaman ttg roker Bekasi? Saya anata dari Media Indonesia (anata@mediaindonesia.com).. terima kasih
jangan-jangan ada oknum-oknum yang trs memperkaya diri tuh, jd ada “project” penggede PT. KAI kali, kali aja biar nambah beli kereta apa nambah bikin jalur, kan mayan bos FEE nya, jd ribuan penumpang deh korbannya, slalu begitu, kapan majunya nih negara ( kasian nenek2 sesak napasnya gara2 digabung sm penumpang bogor dan depok, pdhal penumpang bogor sndri aja membludaknya ampun-ampunan, ini digabung lg, transit sih transit bisa2 transit nyawa jg bos, kreta org lama2 jd kreta jenazah neh ) itu petisi yg dittd penumpang tlg dipenuhi jgn kertasnya dijual lg ketukang gorengan jadiin bungkus gorengan, apaan jg di jadiin project yeh. * freak country
tambahan : dasar mental tukang minta-minta, kl ga ngerampok yah minta2.
Wuaahh aku sudah pensiun jadi anker euy, sejak 4 tahun yang lalu…skrg saya mandatkan ke adik tercinta… π
kayaknya KAI tetap akan melanjutkan program rute baru ini ya? padahal di manggarai tiap hari kerja ada aja tuh reporter yang ngewawancarai penumpang. saya juga ngerasain efeknya. sekarang harus berangkat kereta yang jam 6.20
telat dikit aja udah berabe, penuh sesak pasti kereta yang jam 7. kereta yang jam 6.20 aja udah terasa semakin penuh dengan adanya rute seperti ini. saya sih tetep turun di manggarai, tapi kasian juga yang ke tanah abang dan sudirman yak, he