Juli 2010, Ruang Poli Jantung, RS UIN Syarif Hidayatullah. Saya melihat seorang dokter perempuan paruh baya yang merupakan spesialis Jantung. Ia ditemani seorang perawat berjilbab yang masih muda. Nenek dokter itu menatap saya tak percaya, mungkin karena saya adalah satu-satunya pasien muda yang berkonsultasi setelah sebelumnya banyak pasien tua yang datang ke beliau. Saya tersenyum.
- Dokter: “Masih muda sakit jantung?”
- Dhila: “Emm, saya ga tau sakit jantung atau engga, dok. Cuma dada saya nyeri. Pernah sakit tiba-tiba gitu di dada bagian kiri.”
- Dokter: “Umurnya berapa?”
- Dhila: “22, dok.”
- Dokter: “Coba lihat hasil EKG-nya (Elektrokardiografi).”
Ya, tahun lalu saya beberapa kali (tidak sering) merasakan nyeri pada bagian dada secara tiba-tiba. Contoh ketika saya bangun dari duduk, dada saya terasa nyeri hebat. Bahkan untuk melakukan gerak selain posisi (badan) default saya ketika itu pun sakit sekali. Hal tersebut memakan waktu minimal 1 menit dan pernah hingga 5 menit. Berdasarkan itu saya bertanya kepada teman-teman, khususnya teman-teman blogger ketika itu, karena saya memang menghabiskan sebagian besar waktu menghadap pc dan melebur di dunia maya. Ketika itu saya bertanya kepada salah seorang teman blogger yang berprofesi sebagai Dokter (trims anyway :D). Dengan percakapan itu, saya akhirnya memutuskan untuk periksa EKG dan berkonsultasi ke dokter spesialis jantung. Lanjut ke percapakan saya dengan Nenek dokter, sesi setelah dilakukan pemeriksaan dada.
- Dokter: *manggut-manggut membaca tulisan Ahli Penyakit Dalam yang sempat membaca hasil EKG saya sebelum hari konsultasi* “Dari tulisan ini dikatakan ada riwayat sakit lama. Pernah sakit apa memang?”
- Dhila: “Emm, saya pernah sakit (menyebutkan beberapa penyakit yang pernah saya derita. Tetapi tidak ada riwayat sakit jantung atau apapun yang saya sebutkan, karena saya memang tidak menderita jantung, alhamdulillah)…”
- Dokter: *manggut-manggut sambil menulis list penyakit yang saya sebutkan dan mengajukan beberapa pertanyaan lanjutan*
Nyeri dada memang seringkali diprediksi sebagai sakit jantung. Namun sebenarnya tidak selalu begitu. Nyeri dada bisa juga merupakan tanda dari penyakit selain Jantung. Berikut kata Nenek dokter.
- Dokter: “Kamu suka begadang? makan telat? punya Maag?”
- Dhila: “Iya, dok.”
- Dokter: “Hemm, ini bisa jadi asam lambung kamu naik ke dada. Karena kamu belum saatnya sakit jantung. Kecuali kalau kamu udah 60-an, 70-an. Lha kamu sekarang masih 20-an. Makanya makan yang bener, yang teratur, jangan banyak makan pedas! Jangan begadang!”
- Dhila: “Iya, dok (nyengir). Tapi sebenarnya hasil EKG saya ini baik-baik aja kan, dok.”
- Dokter: “Hasilnya sih ga masalah, detak jantung kamu normal-normal aja. Tapi ya kamu harus periksa lanjutan ke lab untuk mengetahui hasil spesifik kamu sakit apa. Ini saya kasih list kamu harus periksa apa aja ya.”
- Dhila: “Iya dok. :)”
Nyeri dada (berdasarkan keterangan dokter diatas dan artikel yang dipublikasikan Majalah Dokter Kita Edisi Februari 2011) tidak selalu berpotensi sakit pada Jantung namun bisa bermuara pada beberapa jenis penyakit seperti; Jantung Koroner, Peradangan Paru (Pneumonia), Peradangan Selaput Paru (Pleuritis), Pneumotoraks (Angin Duduk), Emboli Paru, Lambung Asam Tinggi. Gejala dan sumber nyeri dada tersebut pastinya pun tidak selalu sama (tergantung penyakit yang diderita). Biasanya sumber nyeri timbul dari organ-organ berikut;
- Dinding dada termasuk tulang-tulang rusuk, otot-otot, dan kulit
- Punggung termasuk tulang belakang (spine), syaraf-syaraf, dan otot-otot punggung
- paru, Pleura (lapisan dari paru) atau trachea
- Jantung termasuk pericardium (kantong yang mengelilingi jantung)
- Aorta
- Esophagus
- Diafragma, otot yang rata yang memisahkan rongga-rongga dada dan perut
- Nyeri di kulit seperti pada herpes.
Sebuah penelitian di Amerika menyebut penyebab utama nyeri dada lebih banyak disebabkan karena adanya gangguang lambung (42%), penyebab kedua adalah nyeri pada jantung koroner (31%). Berikutnya baru karena masalah di paru (8-10%).
Untuk membedakannya dengan sebab lain sering kali tidak mudah apalagi pada pasien diabetes melitus dan pasien perempuan yang sering gejalanya tidak khas. Tetapi ada beberapa petunjuk yang bisa dipakai untuk membedakan selain gejala-gejala khas yang sudah disebutkan. Misalnya, nyeri dada yang diakibatkan oleh masalah pada paru biasanya disertai gejala batuk atau dipengaruhi oleh pergerakan napas, nyeri dada yang disebabkan oleh otot dan tulang biasanya dipengaruhi oleh pergerakan atau perubahan posisi, nyeri dada yang disebabkan luka atau gangguan saluran pencernaan biasanya lokasi lebih ke ulu hati, nyeri dada yang dirasakan cenderung seperti rasa terbakar di dada, dan dipengaruhi oleh makanan. (Dokter Kita, Februari 2011)
So, bagaimana teman-teman blogger? Pernah merasakan nyeri dada? Atau mungkin teman adalah seorang dokter yang mengetahui masalah nyeri dada? Sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut jika nyeri dada berlangsung sering. Jangan kayak saya yang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan dengan alasan MALAS. Oke, tetap sama-sama sehat ya, Bloggers! 😉
” Allahumma `aafinii fii badani, Allahumma `aafini fi sam`ii, Allahuma `aafini fii basharii laa ilaaha illa anta”…
“Ya Allah… Sehat -dan bugarkan- lah tubuhku, Ya Allah…Sehat -dan bugarkan- lah pendengaranku, Ya Allah… Sehat-dan bugarkan-lah penglihatanku, Tiada Tuhan yang benar untuk disembah kecuali Engkau”
jadi merinding… hehe..
alhamdulillah ga kenapa-kenapa.. 😀
alhamdulillah.. insya Allah dan semoga sehat 🙂
aminn.. 😀
maya jg lg nyeri dada nih dhil, sepertinya kemungkinannya dari salah duanya… tx’s ya bwt infonya. Semoga lekas sembuh…
Btw, periksa di kampuz masih dpt keringanan tdk???
trims may..
iya may, coba diperiksa. emm.. kalo alumni ya ga dpt keringanan lg may. hehe. kecuali klo maya pinjem KTM tmn2 yg blum lulus.
Wah….abi juga sering tuh di bawah dada bagian kanan,,,apa ya kira2>>??
Salam,
Keluarga Harestya
emm.. apa ya? hehe
coba diperiksa dulu, ummi. 🙂
wuaaaaa… info yang berguna banget nih Dhila!
kasusnya sama persis dengan Bapak saya beberapa waktu lalu, si Bapak dah kawatir aja takutnya kena sakit jantung, setelah periksa alhamdulillah karena asam lambung 😀
nice share! 😉
anytime bunda. 😉
saya juga sering sakit dada, tapi Alhamdulillah, setelah diperiksa ternyata jantung saya ngga apa2. Tapi saya memang punya penyakit lambung.
Mudah2an semua pada sehat deh …
ya mudah-mudahan, insya Allah 🙂
untunglah bukan sakit jantung… 😀
mumpung ada askes..gunakan saja sepuasnya…gratis kok klo mw periksa atw konsultasi di poli rs
askes sy udh lama habis kayaknya
sering nyeri di dada, pernah juga sampai tangan sebelah kiri tidak bisa digerakkan sama sekali. ada yang bilang itu ada msalah dgn jantung. 😀
saya pergi ke dokter, minta dipanasin aja dada dan punggungnya, eh sembuh.
alhamdulillah… 😀
Jaga makan,jaga fisik semoga cepet sembuh
insya Allah…
OOw… dila… I wish you stay healthy
Kalau penyakit nyeri akibat asam lambung yang sampai ke dada dan menyebabkan nyeri dan sering disangka sakit jantung itu namanya GERD “Gastro-Esophageal Reflux Disease” *Why didn’t you tell me about your stomach??? 😦
In short, nyeri dada itu ada beberapa, bisa karena gangguan jantung, bisa sesak nafas karena asma bronkial, bisa juga sesak nafas karena asma kardial, bisa karena refluks asam lambung…
waktu itu kan sy blum kenal uda yori.. hehe
aamiin. insya Allah I always stay healthy. Aamin.. 😉
apa banyak begadang bikin jantungan ya?
hmm… bukan itu intinya. begadang cuma salah satu faktor berkurangnya stamina tubuh. 🙂
Nah kan, makanya jangan begadang dan jangan telat makan! 😡
Saya sadar itu setelah saya pernah kena Angin Duduk. Duuuuh saya akui Angin Duduk adalah penyakit paling menyakitkan yang pernah saya rasakan selama saya hidup. Badan panas (demam), suhu tinggi, kepala berat dan sakit, dan yang paling menyusahkan itu rasa nyeri di dada. Kalau tubuh saya rebahkan (tidur), dada ini rasanya sakiiiit sekali. 😦 Tapi kalo saya dudukkan badan ini, sakitnya hilang! Ya Allah, bener2 tersiksa banget gak bisa tidur waktu itu. Sakiiit banget pas berbaring. 😦
Setelah ke dokter, ternyata penyebabnya sepele! Lambung mengeluarkan asam terlalu banyak untuk menetralisir makanan pedas yang saya makan tempo hari, dan gas yang dihasilkan terlalu banyak. Lambung penuh gas, mengembang, dan akhirnya menekan jantung dan organ tubuh lain. 😦 Makanya selama saya sakit Angin Duduk itu saya gak ngerasa lapar sama sekali. Jelas aja, lha wong penuh ama gas (udara), gak bisa ngerasain laper. 😐
Alhamdulillah, hal itu jadi pelajaran buat saya. 🙂
ya Allah.. itu ya namanya Angin Duduk. saya pikir Angin Duduk cuma sekedar masuk angin biasa. tetap jaga kesehatan Asop! 🙂
Aduh kenapa ga diktentutkan anginnya. Jagan ditabung gitu dong..
loh…aku juga sering gak ngerasa lapar lo..
waduhh…apakah ini…
Wah, sya jga sring skit dadanya ketika bangun tdur apa hbis rebahan ?
Apa itu termasuk nyeri dada ?
kalo sakit dada-nya, termasuk nyeri dada juga sepertinya 😀 tapi di bagian dada yg mana dulu. kan nanti diagnosanya beda2.
Kalo saya paling ngerasa jantung ditusuk2 jarum beberapa detik lamanya, namun cukup buat saya menghentikan aktivitas apapun yang tengah saya lakukan. Kira apa itu y kang? –“
hmm… sy kurang tau knp. (bukan dokter soalnya :mrgreen:) coba periksa saja.
Salam Takzim
Saya pernah sakit nyeri dada mbak, waktu itu kecapean bersepeda, sakitnya luar biasa, Alhamdulillah setelah dipriksa saya tidak terserang penyakit jantung, hanya kecapean.
Terima kasih mbak atas kunjungannya dan warnanya di rumah saya, semoga sakit dada mbak dhila karena kecapean bukan karena positif jantung
Salam Takzim batavusqu
salm takzim
terima kasih doanya pak 🙂
karena aktivitas berat juga bisa buat nyeri dada, ada yang cuma kena ototnya, seperti pernah kualami dulu, gara2 kepedean dorong2 peti he..he…,
nice sharing dhila
oh, bener juga ya bu monda.. aktivitas berat bisa juga bikin nyeri dada..
Saleum,
awalnya saya haturkan salam kenal mbak,
ohya berarti makan pedes juga bisa bikin sakit jantung ya ato asam lambung? soalnya saya suka makanan pedes nih…. *deg-degan.com*
saleum
iya kalo lambungnya udh parah 😀
Ohh gitu, sepertinya saya harus lebih memahami organ dalam tubuh ni, kasiannya mereka selama ini tersiksa oleh selera saya yang ekstrem
saleum dmilano
wow. serem juga ya ternyata dari sebuah “nyeri dada”..
hmm, selain jaga pola makan & tidur,,
kayaknya lebih seru kalo diimbangi juga dengan olah raga teratur.. 🙂
setuju.. 🙂
untunglah saya tetap ingat kalau sudah waktunya makan, tidur, istirahat….
Salam kenal….
salam kenal..
Wah saya jadi yakut mbak soalnya saya juga pernah nyeri didada…. semoga aja gak sapai sakit jantung…amin………:)
aminn.. 🙂
hmm…
Saya juga pernah merasakan nyeri dada yang hebat sehabis olahraga… 😯
tapi, anehnya sakit itu sekarang tak pernah muncul lagi… 😕
Padahal saya baru umur 17, huwaaa… 😥
huwaaa… jgn nangiiss.
kalo masalah nyeri dada ini pernah juga ngalami..
sempet kaget karena juga ada bawaan indikasi detak jantung irreguler dari kecil, ditambah maag akut *karena ga doyan makan*
kalo udah kambuh. paling dipijit, minum hangat sambil makan apa aja yg penting perutnya ga bunyi kukuruyuk..
sehat selalu, ya..
sehat selalu juga hilsya. 🙂
jaga kesehatan yuaaa,,jngan banyak begadang lagi.. ( so perhatian ih..) gw juga sering telat makan sering begadang..eh lambung yang kena… kesehetan emang mahal harganya…tapi lebih baik mencegah.. menyeimbangkan hidup.. heheh:) semoga sehat selalu”
ya, sehat selalu 🙂
Saya juga mengalami hal yang serupa sama seperti mbak dilla. ternyata karena asam lambung ya? saya juga pernah EKG 2x dan hasilnya saya ga tau. hehehe
saat itu disuruh rutin olahraga ringan kaya jalan kaki. Tapi apa mungkin saya kena jantung juga padahal usia masih 21.
jiah dia 2x EKG tapi ga tau hasilnya 😛
Semoga gak sakit2 lagi dhil 🙂
cepeet sembuuh!
aamiin!
pernah, kalo orang jawa bilang kecetit, dada merasa nyeri, ketika organ tubuh kita kurang pemanasan.
dokter hanya menyararankan makan sayur dan buah, istirahat cukup, perbanyak minum air, kurangi minum kopi dan rokok hehehe…. yang terakhir itu keknya masih susah
salam hidup sehat 🙂
salam hidup sehat..
bener banget, temen saya dulu pernah sampe kesakitan guling2 gara2 asam lambungnya naik ke dada. memang nggak semua karena penyakit jantung, baru waspada kalo diatas 30 tahun. Apalagi nggak ada riwayat keturunan.
hemm.. iya
saya juga kadang-kadang suka nyeri dada, banyak begadang kali ya? 😀
semoga kita selalu diberi kesehatan ya…
” Allahumma `aafinii fii badani, Allahumma `aafini fi sam`ii, Allahuma `aafini fii basharii laa ilaaha illa anta”…
do the best, get the best… 😉
yes, do the best! 🙂
salam kenal mbak
saya abis baca blognya mbak dhila
kalo menurut saya, pola makan mbak dhila udah waktunya di benahi ( mohon maaf kalo sedikit lancang ya mbak)
sebab kalo di teruskan mengkonsumsi yang pedas memang banyak efek sampingnya. Sesuatu yang berlebihan memang punya efek samping yang terkadang cukup berat.
Semoga aja bisa jadi awal pertemanan kita di dunia maya yambak dhila
salam kenal kembali. trims ya 🙂
wat? udah pernah EKG yah? duh saya belum sempat EKG ei padahal juga sudah di wanti wanti tuk EKG.
Ane sendiri pernah iseng-iseng cek ke dokter dan dia justru bingung mau mengatakan apa bahwa tekanan darah gw sudah tidak aman lagi di atas 180. Dia bahkan ngecek sampe dua kali, mungkin karena ane tidak mabok mangkanya dia bingung
ahaha… coba ditensi lg darahnya sekarang trus EKG deh 😀
Amin ya Allah..
Amin..
Salam persohiblogan
Maaf baru blogging lagi nih daku
Sudahkah memiliki dan membaca novel Sahaja Cinta? (iklah, hehe)
Moga memang beneran bukan sakit jantung ya. Jangan gadang lagi. Kata Bang Haji juga gak baik lhoh 😀
adooh yg ngiklan.. siap bangAji.. 😀
info yang sangat bagus nih….salam kenal 🙂
semoga cepat sembuh yah kk 😛
mungkin mandi di air terjun bisa bikin nyeri dada ya? ya nggak?
pernah juga..kadang2 susah utk bernafas……….suka begadang…Suka Tiarap, terus maag juga…..
saya kalau kecapekan kaadang sesek gt, huhuhu 😦
ya karena paru2 dan jantung bekerja lebih keras dari biasanya.
aku kalo kedinginan suka sakit tuh dada, trus sesek gitu..
mungkin itu gejala asma umi. (?)
Aku sering lho mengalami nyeri di dada. Tapi selama ini tidak pernah diperiksakan. Saya cuma berharap semoga hal itu bukanlah penyakit jantung
amin. 🙂
alhamdulillah saya ga pernah mengalami nyeri di dada seperti itu…dan semoga mbak Dhila ga kenapa-napa ya…
uh, menakutkan, tapi semoga semuanya baik=baik saja ya
insya Allah.. 🙂
Penyakit yang mengerikan yang paling banyak diderita orang..
Semoga baik2 saja 🙂
he em.. semoga.
Assalam Mba Dilla 😉
Waaa.. masalah sakit-penyakit ini serem dan serius. Karena sakit itu muahaaal.
Agy juga pernah menderita nyeri hebat gini mba, tapi diabaikan aja dengan alesan males ke rumah sakit, bau obaaat. Lama-kelamaan nyerinya ilang setelah mengurangi begadang, Alhamdulillah.. Makasih infonya ya mba dilla, udah menjawab tanya agy akan nyeri hebat itu 😉
anytime agry 😉
Wew.. serem banget!!
Semoga cepet sembuh ya, Kayaknya saya belum pernah merasakannya. Dan semoga tidak akan pernah.. 😀
ya, makanya jaga kesehatan.
saya juga pernah ngerasa sakit dadanya, ketika divonis kena gejala thypus. hmm, rasanya kayak ditusuk..sakittt banget. dan itu ternyata gara-gara telat makan ya?
hmm…lengkap sudah..cocok sama aku 😦
salam
salam kembali..
Terima kasih, Dhil. Saya juga beberapa kali nyeri. Bolehlah saya diagnosis sendiri: telat makan.
telat makan pengaruh memang. sama-sama, Ja.
Saya kok jadi merinding, Mbak. Maklum paling males berurusan dengan dokter…
kalau sehat selalu sih ga akan berurusan dengan dokter.. 😀
Alhamdulilah 🙂
Tuh makanya dengerin tuh, jangan begadang, jangan telat makan.. :p
Siap! :p
Betul kata iam..
Jangan telat makan dan banyak begadang,
Begadang boleh saja bila ada perlunya..
Sperti lagunya Rhoma 🙂
hehe.. iya.
Alhamdulillah saya gak ada masalah kayaknya dengan jantung. Ayo jaga kesehatan! 😀
Ayo! 😀
Saya sendiri punya asma , Dhil..
wah, sama om.
nyeri di dada mah engga, tapi kadang sesak… 😦
jaga kesehatan mba..
Alamdulillah ga kenapa-kenapa.
Rajin-rajin olahraga aja kali ya 🙂
rajin olahraga & makan yg sehat. 🙂
Assalaamu’alaikum wr.wb, Dhila…
Alhamdulillah, kenyataan dokter itu bisa menjadikan dunia Dhila kembali ceria. Makanya, harus denger nasihat dokter. Jangan makan pedas dan begadang. Usia muda ini banyak yang harus dikejar untuk mencapai impian. Jaga kesihatan Dhila terutama pemakanannya. Semoga selalu sehat.
Informasi ini sangat bermanfaat. Alhamdulillah, saya tidak merasai rasa nyeri di dada sebegini. Mudahan tidak akan pernah. Semoga Allah selalu memberi kesihatan baik buat kita.
Salam mesra dari Sarikei, Sarawak. 😀
Wa’alaikumsalam wr.wb, ibu Siti..
Iya ibu, terima kasih. Semoga Allah selalu memberi kesehatan untuk kita semua.
Salam mesra dari Jakarta. 😀
Kembali Dhila…
Untuk mengkhabarkan bahawa blog Dhila sudah saya link di sini:
agar bisa bermain kemari bila-bila masa ada kesempatan. Silakan semak jika berkenan masukannya.
Terima kasih Dhila, masih sudi menyapa saya.
Kini sedang berusaha membalas kunjungan semua teman2 blogger setelah sekian lama menyepi diri. 😀
Salam sayang.
wah..syukron dhila infonya.. bbrapa wkt blakangan suka ngalamin bgini.. jd tau penyebabnya gara2 suka begadang n’ makan ga tratur jd mungkn asam lambung naik smpai ke dada n’ menyebabkan nyeri gtu ya.. :mr.green:
Boleh cerita dikit ya..?
tahun 2006 lalu tepatnya tgl 18 juni aku eprnah mengalami hal yang sma.
Nyeri didada, pagi itu saya ada di lampung tempat kelahiran saya. sakit di dada muncul sekitar jam 7 pagi dan karena panik saya pulang dan memutuskan untuk pergi ke jawa saat itu juga…
dan dalam perjalanan saya menahan rasa nyeri itu sampai saat di atas kapal Ferry sekitar jam 12 siang saya sampai berpikir mau lompat ke laut.
Sakit sekali rasanya, tapi saya bukan sakit jantung lo Dhilla, itu karena hari itu pacar saya menyakiti hati saya dan melakukan pernikahan dengan laki-laki pilihan orang tuanya…
Sadis sekali ya… huhuhuhu
(my true story)
ikut mengamini doanya mba…. dan alhamdulillah ternyata ga kenapa2… 🙂
wah,, begadang yah??? ahir2 ini saya suka begadang…
ga baik yah buat kesehatan,,, mudah2an bisa merubah pola hidup seperti ini…
salaam
harus lebih berhati-hati dengan penyakit yg satu ini ya. thanks infonya
thanks atas informasinya,,
ini kunjungan pertamax, salam kenal dariKu–>>
Kadang aku juga ngerasain nyeri dada Dhil. Tapi belum sempet check ke dokter.
Baru kali ini baca orang curhat riwayat sakitnya sesantai Mba.
Sukurnya gpp 😀
saya pernah nyeri di dada yang teramat sangat, pas itu lagi putus cintah.. aheeeyyy
suka mas apalagi kalau merasakan hal-hal yang menyakitkan wakakak.. nah ntu penyebabnya jangan ditiru xixi sama kaya saya. bandel suka begadang, makan telat, nongkrongin pc 😀
Yang penting sehat mbak dhilanya
semangat jalani hari ini 🙂
bakal ngurangin begadang ah
baru tau neh, klo sakit dada bisa disebabkan asam lambung, thx 4 your info
Saya kalau sudah kurang istirahat, makan tidak teratur plus minum soda kebanyakan, baru deh nyeri di dada :).
semoga dhila sehat selalu …
Sangat-sangat membantu informasinya 🙂 Thanks. Btw, nenek dokter? Sdh nenek2 ya hehe..
menone juga pernah ngerasain nyeri dada cm bentar az ceduuutttt gt trs hilang………..
salam persahabatan selalu dr MENONE
Alhamdulillah sehat walafiat, cuma sering sakit hati 😥
hahahaha, ama sakit jiwa wkwkwkwkkwkwkwk.
makan teratur itu penting, biar ga kena asam lambung
jadi kalo saya sakit dada jangan buru-buru panik kali ya? mesti konsultasi ke dokter dulu
Dhila masih 22thn,, saya berasa tua euyy 🙂
jaga kesehatan dan tetap sehat, sakit itu tidak enak..
Nikmat sehat memang penting banget ya Dhil, makanya harus selalu kita syukuri dan jaga 😉
doa terakhir itu hafal banget…
insyaAllah berusaha membacanya tiap pagi dan petang
sehat selalu ya Dhil…
sedj
KAMU SUKA BEGADANG, TELAT MAKAN, PUNYA MAAG ?
Koq aku banget sih ? ? IIIHHH…ngeri jugaaa yaaa….sering ngerasa nyeri dada juga sih
kadang2 merasa ngeri juga kalo harus cek ke dokter..
malah ketahuan penyakitnya banyak dan kronis….
hehe..
semoga kita selalu sehat dalam perlindungan Allah…
salam hangat sahabat dari Uda Riki..
Alhamdulillah saya belum pernah merasa nyeri di bagian dada, paling hanya kontraksi otot saja hehe
ummmm jangan sering tidur tengkurep kak dhilaa hahahaha
dengerin tuh dhil kata dokternya, jgn bnyk begadang n makan yg teratur..gunakan masa sehatmu sblm dtg masa sakitmu..:-)
badan juga butuh perhatian 🙂 ..terutama orang yg sering berkutat dengan monitor dalam waktu lama. Biasakan pola hidup sehat dan berolahraga secara teratur.
Moga cepat sembuh..Amiin…
info yang menarik, kalau detak jantung cepat karena apa ya?
“Kamu suka begadang? makan telat? punya Maag?”
Hufttt….,saya banget tuh yang kayak gitu, hhe
saya baru beranjak umur 13 setelah membaca uraian diatas saya jadi menambah pengetahuan saya berterimakasih
hallo all minta pendapatnya..
aq bingung , dada kiriku sakit sampai ke tangan dan punggung.. aq udah cek traidmil echo dan ekg hasilnya semua normal. tapi sampai skerang aq sering meriang dadaku d pencet sakit, pala kiriku daera leher keatas sakit. aq jga udah endoskopi hasilnya ada luka sendikit d lambungku. kata dokter gk bahaya. sampai skrang aq bingung apa penyakit ku. tolong d bls
.itu mah otot kalo d pencet sakit.. kalo luka lambung ya minta aja obat k dokter.. obat pelapis lambung, penyembuh luka lambung, sama atur pola makan n pola pikir aja.. insyaallah sembuh..
nyeri dada spt jantung juga bisa karena asam lambung yang naik.
Suami saya juga mengalami sakit jantung, setelah dikateterisasi, divonis harus segera dioperasi … untuk nemu herbal dari http://www.jantungku.com dari referensi teman, Alhamdulillah sembuh …
.kok ya sama persis kaya saya.. saya umur 21 tahun dada nya kiri tepat d jantung sakit ny minta ampun tp paling ga nyampe 10 detik kaya d tusuk2.. besok ny saya chek EKG d spesialis penyakit dalam n hasil ny normal.. saya juga riwayat GERD sama maag..
.terus saya tanya sama dokter ny kira-kira apa sakit saya.. malah d bilang stress.. wah.. sakit nih..
.terus di kasih 2 macam obat proneuron sama neurodex.. alhamdulillah membaik cuman kalo sakit kadang muncul tp ga parah.. sering saya terab terabin supaya gas d lambung ga neken k atas..
.maaf agak panjang.. terimakasih atas artikel ny.. 😀