Jadwal Baru KRL Hanya Rp.500,- Saja

KRL Ekspress Tanah Abang – Bekasi tiba dengan selamat di St. Bekasi senja (30/3) itu. Suasana peron agak sepi, tidak banyak calon penumpang luar kota yang terlihat memenuhi peron seperti biasa. Mungkin karena kereta mereka sudah berangkat, jadi peron terlihat lebih sepi. Namun dalam kelowongan itu tiba-tiba para commuter yang baru saja turun disambut seorang anak perempuan yang menjajakan kertas-kertas putih hasil fotokopi.

“Jadwal baru kereta. Cuma 500! Jadwal baru kereta, 500 aja!”

Baca lebih lanjut

1 April: No Express!

Pemberitahuan yang ditempel di Stasiun Bekasi

Senja (28/3) itu ramai seperti biasa di Stasiun Bekasi. Banyak hilir mudik commuter yang baru saja tiba (pulang kerja) dari Jakarta. Namun tidak seperti biasanya, keramaian menumpuk di depan dinding yang membatasi jalan keluar dengan stasiun. Macet sesaat disana. Kerumunan ini menarik para commuter lain untuk segera mencari tahu. Saya pun ikut membelah kerumunan untuk melihat ada apa di dinding putih yang biasa saja itu. Ternyata, sebuah pemberitahuan kebijakan dan tarif baru diumumkan. Isinya kurang lebih begini: Baca lebih lanjut

Bulan Puisi ke-13

CCF di sore hari terlihat seperti biasanya. Para murid tampak sibuk mengulang pelajaran (apalagi menjelang mid-test begini) di kantin. Ketika jam-jam pelajaran dimulai, kantin dan teras akan terlihat sepi. Para murid akan sibuk mendengarkan penjelasan gurunya baik-baik. Tak terkecuali kelas saya yang sore itu akan menggelar ujian (juga).

Tiba-tiba seseorang membuka pintu kelas kami. Awalnya kami pikir adalah teman kelas yang datang terlambat. Tetapi bukan ternyata. Yang datang adalah seseorang asing, tepatnya laki-laki tinggi berpakaian daerah (mungkin daerah Jogja atau Sunda atau Jawa? Haha, saya kurang bagus mengingat pakaian adat). Laki-laki tersebut berbicara dalam bahasa Perancis yang intinya menginfokan bahwa dia berada di kelas ini dalam rangka bulan Puisi.

Baca lebih lanjut