di zaman mimpi yang akan bertransformasi ke zaman fana yang nyata, dila dan beberapa orang yang kemudian disebut asisten-asistennya tengah mempersiapkan sebuah rumah di kaki bukit, di sebelah kebun-kebun berbagai tanaman seperti apel, teh, kopi dan tanaman-tanaman yang bisa bertahan di dataran tinggi lainnya. rumah ini bukan rumah biasa. rumah ini rumah impian masa kecil dila: RUMAH POHON. dan jangan lupa ada kebun tulip di sampingnya. 🙂
kertas denah dan rancang bangunan sudah disiapkan. rancangannya hasil karya arsitek terkemuka. sekarang tinggal siap dibangun deh. dila sibuk berkeliling mengawasi para asisten-nya bekerja. bukan hanya mengawasi namun juga ikut andil memberi sumbangan pemikiran mana yang baik untuk design dalam ruangan juga teras.
dila senyum-senyum sendiri sambil memandangi pondasi dasar rumah pohonnya yang sedang dibangun. dila membangun rumah pohon ini bukan tanpa alasan. pertama, karena ini adalah impiannya sejak kecil. dan kedua, karena rumah pohon nantinya akan dijadikan basecamp kumpul-kumpul dengan teman2 bloggernya. dan kebetulan sebentar lagi milad dila di bulan Muharram akan segera tiba. rencananya dila akan menggelar tasyakuran di rumah pohonnya dalam rangka miladnya, awal tahun hijriah dan akhir tahun masehi. dalam tasyakuran tersebut tak lupa dila akan mengundi siapa teman-teman blogger yang beruntung mendapat sebuah bingkisan sederhana. ah, rencana yang indah bukan. 🙂
sumber gambar: http://www.otakku.com/wp-content/upload/2008/04/treehouse_1333.jpg, http://www.surprisingfineart.com/images/Products/Tulip-garden-2_sm.jpg
Mudah-mudahan saya ya Dhila yang dapet bingkisannya…hehe.
ammiiinnn… 🙂
Wah asyik kalau punya rumah asri kayak gitu nduk.
Saya dulu ke Belanda-Denhaag ikut shot course di Clingendael Institute lihat bunga tulip yang bagus2.
Saya bawa bunga tulip yang dari kayu saja karena ada yang pesan.
Semoga rumah kayu dah jadi ketika milad mu nduk.
Sukses selalu ya.
Salam hangat dari Surabaya
iya mbahkung, ini rumah impian sejak kecil. dan pingin bgt liat tulip aslinya…. semoga kesampaian. amiinn 🙂
dhila cay, bundo diundang kaann.. 🙂
hmm, penasaran.. penasaran..!
pastinya bundo…. semuanya akan diundang, apalagi bundoku sayang ini…
Saya lebih suka mawar sama melati.
**Emang gak pernah lihat tulip, sih…
ya, sy punya sedikit pohon mawar dan melati di rumah…
sukses ya dil rumah tulipnya… semoga cepet jadi, butuh arsitek ga?! 😎
trims, top. hehe, arsitek udah ada ceritanya.
dhila… acara naik rumah pohon ini nggak perlu antri pake kupon kan? 😀
oh, engga dunk Gus. bebas aja yg mau naik ke rumah pohon dila nanti. 🙂
Mudah-mudahan saja sukses deh
trims. 🙂
Kalo ntar ngondang-ngondang, adain garden party di kebun tulip sekalian ngundi sekalian arisan ya dilla..
siip deh mah, tentu saja. ^^
benarkah itu mba dhila?…
wah, takjub saya akan rencana yang mba dhila buat…
berharap semoga bisa menang undiannya…hehehe…
maaf yah mba, beberapa hari ini belum bisa BW, mau bilang karena tugas yg menumpuk nanti takutnya disangka cari2 alasan…
;P
iya benar, mas. semoga ya mas… 🙂
*sukses tugasnya. semangat. 🙂
dari dulu pengen banget cobain rumah pohon, sampe sekarang masih ngebayangin enak nya gimana.ntar ajak2 aku ya mbak, palagi ada tulipnya juga. sampe sekarnag paling2 cuma kembang melati yang pernah diliat … hehe
paaasti diajak dunk mba maryam.. makasih udah berkunjung yaa. 🙂
Salam Takzim
Dooh rumah pohon ya, kayanya di tempat saya rumah pohon ga bisa disusun karena memang sudah padat dinding penyangga, sementara kulit bumi tak mampu untuk menopangnya, terlalu kecil mbak
Kalau sudah jadi kabarin ya biar menjadi peneman foto di kamar tamu
Salam Takzim Batavusqu
salam takzim kembali
rumah dan kebun yang sangat indah teduh, pasti Alamendah sangat bangga dengan karya ini
bukan cuma alamendah yg bangga, semua blogger pun pasti bangga. 🙂
teduh sekali…
di kota sepertinya sulit diwujudkan tuh rumah asri kaya gitu..
sy gak buat rumah pohon di kota, om. tapi di kaki bukit. 🙂
assalamualaikum dila, salam kenal ya…
wah ditunggu undangan tasyakurannya
salam
waalaikumussalam, mba…
pasti diundang kok… 🙂
salam
lho dila ada undangan apa…??
aku diundang gak..??
sopenirnya bunga tulip ya….
mauuuuuuuuuuuuuuuu
pasti diundang yangputt… 😀
Berkunjung lagi sekadar blogwalking. Siapa tahu dapat kunjungam balik hehe selamat malam
Bahagianya saya ‘andai’ menjadi salah satu penerima bingkisan itu,
Selamat Milad ‘Dhila’, Insya ALlah dgn tambah usia tambah sukses, tambah dewasa, tambah rizki, tambah sejahtera,dan ‘cepet dpt pendamping’ 🙂 AMin ya ALlah.
Sy senang mendengarnya karena jarang ada yg tasyakuran milad (ultah) di bulan hijriyah.
Salam sukses & pis 🙂
mudah2a cepat terwujud. bakaln jadi indah ni
sepertinya impian kita hampir sama.. punya rumah unik dan indah disekelilingnya 🙂
bunda di undang khan Dila, nanti peesmian rumah pohonnya ?
dulu di Belanda bunda sempat ke Keijkenhoff, dimana bunga tulip aneka warna berkembang dgn cantiknya di bulan april.
Bunda bayangkan nanti rumah pohon Dila secantik taman di Keijkenhoff.
salam.
Kebun tulip emang sejuk…..
kapan yach bisa kesana…
selamat pagi. saya datang lagi.
waw.. mimpinya asyik juga,
rumah di atas pohon.
saya juga mimpi punya rumah di atas awan,
sebuah taman langit
terima kasih dan mohon maaf 😮
so sweet…smoga tercapai ya La! kLo aqu mau rumah pantai… (Lho, ga ada yg nanya yah?hahaha)
May Allah grant all your dreams..
smoga sukses…salam kenal, sebarkan senyum
salam kenal mbak dhila, selamat tahun baru, selamat milad juga,….selamat smg proyeknya sukses….
Ping balik: Apa Kabar Rumah Pohon | thePOWER ofWORDS
Terkadang kamu berpikir seseorang telah berubah tanpa kamu menyadari hal itu terjadi karena dia mulai bersikap dewasa.