Menganalisa Hubungan dengan Menggunakan Teori Pertukaran Sosial

Bagaimana hubungan anda dengan pasangan anda saat ini? Baikkah? Burukkah? Atau bahkan mengambang? Cobalah anda membaca teori-teori Hubungan Interpersonal khususnya Teori Pertukaran Sosial yang dikemukakan oleh J.W. Thibaut dan H.H. Kelley.

 

Thibaut dan Kelley adalah psikoanalist yang berkonsentrasi pada bidang psikologi sosial khususnya interpersonal relationship atau hubungan antar personal. Pada tahun 1959 mereka membuat buku yang berjudul The Social Psychology of Groups. Buku ini konsern menjelaskan analisa hubungan dyad atau antar dua orang. Cukup rumit sebenarnya jika kita membaca buku ini dengan detail. Namun saya mencoba mengambil sederhananya saja agar mudah dimengerti.

 

Ada 4 elemen dalam teori ini yang digunakan dalam menganalisa suatu hubungan yaitu, Rewards, Costs, Outcome, dan Comparison Level.

 

Rewards adalah elemen positif yang berguna meningkatkan nilai positif dalam sebuah hubungan. Contohnya ialah tingkah laku yang positif seperti menghargai, mendengarkan, memuji, dll. Sedangkan Costs ialah elemen negative yang bisa jadi dapat meretakkan hubungan. Seperti halnya dalam teori ekonomi, Cost merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu, dan bisa disebut juga Rugi. Contohnya ialah segala tingkah laku yang kurang menyenangkan seperti hal-hal yang memalukan, tidak menghargai, dll. Waktu dan usaha kita dalam menemui dan mendengarkan pasangan pun termasuk ke dalam cost.

 

Outcome ialah penggabungan nilai antara rewards dan costs. Misal nilai rewards lebih tinggi dari pada nilai costs (R > C), berarti outcome yang dihasilkan bagus. Itu artinya hubungan yang dijalankan cukup baik. Namun jika nilai rewards lebih rendah dari pada nilai costs (R < C), berarti outcome yang dihasilkan tidak begitu tinggi. Itu artinya hubungan yang dijalankan kurang bagus.

 

Lalu, Comparison Level. Elemen ialah standar komparasi (parameter) hubungan yang tengah kita jalani dengan hubungan kita yang lain sebagai pembanding. Elemen ini terbagi lagi atas 2 hal, yakni, Comparison Level (CL) dan Comparison Level for Alternative (CL alt). Dalam bukunya Thibaut dan Kelley menyatakan;

 

“In evaluating the adequacy of the sampled and anticipated outcomes of a relationship, the members of a dyad will have need for some kind of standard or criterion of the acceptability of outcomes. At least two important kind of standard for such an evaluation can be identified. To try to make the distinction between these two standards as intuitively clear as possible, we may begin by saying that the first of these, called the comparison level (or CL), is the standard against which the member evaluates the “attractiveness” of the relationship or how satisfactory it is. The second, called the comparison level for alternative (or CL alt), is the standard the member uses in deciding whether to remain in or to leave the relationship.” (Thibaut & Kelley 1959, 21)

 

Maksudnya ialah, CL digunakan untuk menganalisa seberapa tinggi kepuasan kita terhadap hubungan kita saat ini. Yang digunakan sebagai pembanding ialah hubungan kita di masa lalu (sebelum kita menjalin hubungan dengan teman kita saat ini). Misal, A dan B menjalin hubungan saat ini. Sebelumnya A dan B memiliki hubungan dengan orang lain. Maka, sebelumnya A dan B memiliki standar hubungan sendiri dalam mengharapkan dan menilai hubungannya sekarang. Jika hubungan A dan B dengan pasangan lain di masa lalu cukup baik, maka setidaknya mereka telah memiliki standar hubungan yang baik. Jika hubungan yang sekrang ini (antara A dan B) dirasa kurang baik, maka ada ketidakpuasan yang dirasakan mereka dalam hubungan ini. Namun jika hubungan yang sekarang lebih baik, maka itu melampaui standar nilai mereka. Dan mereka (A dan B) merasakan kepuasan, bahkan ini bisa dijadikan standar baru bagi mereka jika suatu ketika akan menjalani hubungan baru.

 

Sedang CL alt ialah komparasi hubungan dengan hubungan yang dimiliki dyad lainnya. Ini bisa menjadi sebuah pertimbangan apakah hubungan tersebut masih bisa dipertahankan atau tidak (lihat kembali kutipan diatas). Misal, kembali ke hubungan A dan B. Masing-masing dari A dan B tentu memiliki hubungan dengan orang lain di luar hubungan mereka sekarang ini, A dan C atau B dan D. Jika hubungan dengan orang lain itu ternyata lebih baik dan lebih memuaskan dari hubungan mereka yang sekarang (A dan B) bisa jadi hubungan mereka retak.

 

Dan untuk mengetahui seperti apa hubungan anda, terdapat 6 tipe hubungan dibawah ini;

 

Six Typologies of Relationship

Relative Value of Outcome, CL, and CL alt

State of the relationship

Outcome > CL > CL alt

Satisfactory, stable, and interdependence

Outcome > CL alt  > CL

Satisfactory, stable, and,

independence

CL alt  > CL > Outcome

Unsatisfactory, broken, and love to stay in other relationship

CL alt  > Outcome > CL

Satisfactory, unstable, and feel better to stay in other relationship

CL > CL alt  > Outcome

Unsatisfactory, broken

CL > Outcome > CL alt

More unsatisfactory but gratify, interdependence, and cannot broken

 

CL        : Comparison Level

CL alt     : Comparison Level for Alternatives

 

Terakhir, silahkan dianalisa sendiri bagaimana hubungan anda dengan pasangan anda dengan elemen-elemen yang telah saya jelaskan diatas. semoga bermanfaat.

 

Sumber:

Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Thibaut, J.W and H.H Kelley. The Social Psychology of Groups. New York: John Wesley & Sons, 1959.

Gumilar Center, Social Exchange Theory. Accessed on May 29, 2008, http://www.gumilarcenter.com/Makalah/SocialExchangeTheory.pdf.

5 thoughts on “Menganalisa Hubungan dengan Menggunakan Teori Pertukaran Sosial

  1. Very exicted..!

    kayaknya ini bisa dipakai untuk hal yang universal juga ya,,

    nggak mesti untuk menilai hubungan antar-pasangan.. 😀
    (ex: pacar, suami/istri, sodara)

  2. Very exicted..!

    kayaknya ini bisa dipakai untuk hal yang universal juga ya,,

    nggak mesti untuk menilai hubungan antar-pasangan smacam pacar, suami/istri, sodara.. 😀

Tinggalkan Balasan ke dhila13 Batalkan balasan